Kamis, 05 Juni 2014

Lentera

LENTERA DUKA


Suka duka yang menerpa hidup ini datang silih berganti
Menyapa siapa saja yang dia hendaki
Ku kayuh lentera hidupku yang tak menentu arah
Menghempas dahaga, menerpa nestapa
Berderu gemuruh laksana badai menghantam padang pasir
Hamparan pilu, resah, gelisah menjadi wahana yang tak pasti

Sunyi... sepi...
Rintihan qalbu panjatkan do'a
Sekejap, menghilang, lenyap tiada canda tawa
Miris senyum, tersipu duka
Terkenang dalam relung
Mengharap secerca gurauan, segenggam kerinduan, sepucuk kehangatan
Dari sang tercinta yang pergi tanpa pamit
Menuju di tempat keabadian yang kekal selamanya.

ohh... akhirnya ku tersadar telah ditinggalkan jauh
Kini sudah tiada, hanya impian belaka, yang tidak akan pernah nyata

by Enong Thea


Rabu, 04 September 2013

Poetry

Impian dan Harapan

15 Januari 2012 pukul 5:31


Pikiranku terbang bersama awan mencari mimpiku
Langkahku berat terhalang kerikil kehidupan
Nafasku sesak menghirup udara kebodohan
Hatiku terluka kehilangan waktu yang tertinggal
Bebanku berat terisi ilalang tiada guna

Terurai air mata disetiap sudut
Hilang hayalanku tenggelam impianku
Ku ingin nyalakan setitik cahaya dalam jiwaku
Ku genggam tekadku dalam hatiku
Ku buka jendela masa depanku

Akan ku cari cita-citaku meskipun dia menjauh
Akan ku kejar harapanku meskipun telah pergi
Akan ku gapai anganku meskipun telah terbang tinggi
Akan ku raih impianku meskipun hanya secarik kertas putih

Ku ingin kepastian dari harapan, impian, hayalan, cita-cita dan angan-anganku
Yang telah ku banggakan dalam lubuk hatiku yang terdalam.

by: Puisi enong Punya.